Realitas terkembang atau kenyataan terkembang (bahasa Inggris: extended reality, X Reality, atau XR) merupakan istilah yang mengacu pada gabungan antara lingkungan nyata dan virtual yang di dalamnya ditambahkan interaksi antara manusia dan mesin hasil komputer, serta perangkat yang dapat dipakai (seperti perangkat jemala realitas virtual), di mana 'X' mewakili variabel teknologi komputasi spasial saat ini atau di masa depan.[1] Teknologi ini mencakup bentuk-bentuk representasi dari realitas berimbuh (AR), realitas campuran (MR), dan realitas virtual (VR) [2], serta ranah lain yang bersinggungan dengan tiga teknologi tersebut. Tingkat virtualitas XR berkisar dari pemakaian sensor untuk sebagian input, hingga pemakaian sensor untuk seluruh input yang menghasilkan virtualitas imersif utuh atau sering disebut sebagai VR.[3]
XR merupakan gagasan sangat besar yang mencakup seluruh bagian dari "dunia nyata yang utuh" yang dipindahkan ke "dunia virtual yang utuh". Gagasan ini diperkenalkan oleh Paul Milgram dalam konsep kontinum realitas dan virtualitas. Makna dari gagasan ini terletak pada perluasan pengalaman manusia, terutama yang berkaitan dengan perasaan hadir di suatu tempat (diwakili oleh VR) dan perasaan mengenali sebuah objek (diwakili oleh AR). Namun dengan terus berkembangnya teknologi interaksi manusia-komputer, makna ini akan terus berkembang.
XR adalah teknologi yang berkembang pesat dan telah diterapkan dalam berbagai bidang, seperti hiburan, pemasaran, lahan yasan (real estat), pelatihan, serta kerja dari jarak jauh.[4]
|title=
(bantuan);